Artikel berikut adalah artikel pertama saya yang saya publish pada tahun 2011 di akun Tumblr saya. Artikel ini dibuat dalam rangka menyambut ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Artikel ini sendiri saya persembahkan untuk saudara sebangsa dan setanah air yang berada di titik-titik perbatasan terdepan Indonesia, khususnya saudara-saudara Liran Manise. Enjoy.
----
Untuk Saudara-saudaraku di BATAS NEGERI.
Hai, apa kabar saudara-saudara ku yang berada di batas negeri?
Yang oleh mereka yang tinggal di pusat negeri disebut pelosok.
Padahal, mereka tidak tahu betapa sulitnya hidup di PERBATASAN dengan segala KETERBATASAN.
Namun demikian, kalian tetap semangat untuk terus menjaga agar Merah Putih tetap berkibar dan NKRI tetap utuh.
Mereka yang di pusat negeri hanya bisa membuat konsep bagaimana menjaga keutuhan NKRI.
Namun tidak tahu bagaimana sulitnya menjalankan mega konsep tersebut.
Tapi kalian, dengan sekuat tenaga, tetap mau dan berusaha menjaga kedaulatan bangsa,tanpa PAMRIH.
Ketika terjadi sengketa kedaulatan, kalian lah yang disalahkan atas hal tersebut. kalian disebut tidak nasionalis, tidak cinta tanah air.
Padahal, bukan salah kalian jika hal itu terjadi. kalian hanya ingin agar hidup lebih layak, namun apa yang terjadi,
Kalian diabaikan oleh mereka yang mengaku sebagai orang yang satu bangsa dan satu tanah air,
Kalian diabaikan oleh saudara-saudara kalian sendiri yang berjabat di negeri ini. Oh, betapa malunya kami.
Pemerintah mengeruk segala kekayaan alam yang kalian punya dengan menjanjikan kesejahteraan untuk kalian.
Tapi apa yang terjadi. Kalian tetap hidup dengan segala keterbatasan yang sangat mengerikan.
Disaat pejabat-pejabat di negeri ini berebut kekuasaan untuk terus menerus menumpuk pundi-pundi harta hanya untuk diri mereka pribadi, yang kalian lakukan hanyalah berkebun dan melaut hanya untuk mengisi perut kalian untuk HARI INI saja .
Saya yakin, banyak sekali orang di negeri ini yang tidak tahu akan keberadaan kalian, bahkan presiden pun belum tentu tahu ada pulau-pulau di batas negeri yang butuh perhatian dari pemerintah dan setiap orang di negeri ini. Mereka juga belum tentu tahu bagaimana sulitnya kalian menghadapi “intervensi-intervensi” dari negera tetangga.
Namun demikian, kalian tetap tidak tergiur dengan tawaran-tawaran asing tersebut untuk meninggalkan NKRI.
Saya sangat salut terutama dengan adik-adik semua, karena walaupun kalian jauh dari pusat, dan lebih dekat dengan negara tetangga, kalian begitu semangat menyanyikan lagu Indonesia Raya, kalian begitu semangat membacakan UUD 1945 ketika upacara bendera, kalian begitu semangat meneriakkan pancasila.
Tapi percayalah saudara-saudara ku, suatu saat perjuangan kalian menjaga NKRI akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan balasan yang setimpal.
Untuk adik-adikku di SDK Ustutun, SDN Uspisera, SMP Negeri 7 Pulau-pulau Terselatan, Maluku Barat Daya, serta adik-adikku di batas negeri yang lain, terus semangat untuk menggapai mimpi-mimpi kalian.
Dirgahayu Tanah Airku, Republik Indonesia ke-66. terutama untuk saudara-saudara ku yang berada di batas negeri,dari Sabang-Merauke dan dari Miangas-Rote, yang tetap semangat untuk terus menjaga agar Merah Putih tetap berkibar. dengan segala keterbatasannya,namun tetap semangat menjaga kedaulatan bangsa agar NKRI tetap utuh. Jayalah Negeriku, Bangsaku, dan Rakyatku. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar