Pada postingan sebelumnya saya bercerita tentang perjalanan mudik saya. Pada postingan ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama mudik.
Sesampainya di Lubuk Linggau, saya dan keluarga tidak langsung pulang kampung ke desa ibu saya yang berada di Desa Noman, Kecamatan Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas). Tapi, kami stay di Kota Lubuk Linggau sampai H-1 hari raya, karena rata-rata keluarga kami sudah tinggal di sini semua. Jarak dari Lubuk Linggau ke Desa Noman sekitar 45 - 60 menit perjalanan.
Selama di Lubuk Linggau, saya hanya berdiam diri di rumah. Karena masih dalam bulan ramadhan sehingga malas melakukan kegiatan di luar rumah dan karena tidak tahu juga mau ke mana. Lubuk Linggau ini kotanya kecil. Jalanannya cuma lurus tok. Tapi jangan salah, di sini ada beberapa tempat wisata, seperti: Bukit Sulap (ini berada tepat di belakang rumah kami), Air Terjun Temam, dan Watervang (sistem irigasi peninggalan Belanda). Di Lubuk Linggau, saya hanya menyempatkan diri ke Lapangan Merdeka saja sambil memuaskan lidah dengan beragam jenis pempek (pempek kulit ikan yang paling saya suka), model, tekwan. Dan harganya sangat murah. Jika di Pulau Jawa harga seporsi pempek mencapai Rp. 15 ribu, di sini cukup dengan harga seribu rupiah per biji pempek dengan rasa yang sangat lezat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar